Pernahkah kamu mengamati wajahmu?
Tentu saja. Kamu tumbuh dengan becermin. Hampir setiap hari
kamu akan mematut diri dan memastikan bahwa kamu terlihat oke untuk beredar di
tengah manusia lainnya. Kebiasaan itu, keseharian itu, membuat kamu merasa kamu
tak pernah berubah...
Tapi ada sebuah teknologi bernama foto. Yang dapat
membekukan waktu dan menjadi mesin kecil yang siap membawamu bernostalgia,
membawamu rindu pada kedamaian masa lalu dan ingin memeluk lagi perasaan itu.
Pernahkah kamu perhatikan wajahmu di foto?
Betapa banyak kamu berubah. Betapa senyum ceria tak tahu
malu itu kini dapat berubah menjadi senyum sopan ketika tertawa politis atau
senyum bahagia yang jarang muncul. Betapa gurat-gurat wajah penuh kebahagiaan
itu kini berubah menjadi gurat-gurat kematangan seiring bertambahnya usia.
Betapa sosok tubuh yang mungil dan rapuh itu kini berubah menjadi wanita yang
sedang berpura-pura kuat? Kamu tidak merasa, tapi foto itu menjadi bukti
nyatanya.
Time heals everything,
they said. It does. Tapi waktu mengukir kenangan lebih dalam lagi. Yang
tidak kita sadari. Sedihnya, kenangan itu, yang sudah tersimpan jauh di
belakang kepala, hanya mampu terpanggil oleh beberapa foto usang atau video
singkat yang konyol.
Betapa cepat waktu berlalu... Betapa cepat kamu berubah...
Betapa lamban kamu berlari menyongsong mimpi...
No comments:
Post a Comment