Hei, sebenarnya apa artinya? Sebenarnya sahabat itu apa?
Teman, rival, keluarga, apa arti semua ini sesungguhnya? Baru saja membaca
sesuatu yang luar biasa. Tentang sebuah penantian. Ya sebuah penantian
persahabatan. Hmm, nggak cuma cinta yang menanti dengan indah seperti yang kita
bayangkan selama ini. Persahabatan juga penantian. Menanti saat yang tepat
ketika tercipta kesamaan diantara mereka. Menanti saat yang tepat untuk
berbicara. Menanti orang yang tepat untuk dijadikan sahabat. Menanti sahabat itu
datang. Bahkan ketika si sahabat mungkin sudah berada di dekat kita, kita tetap
akan menanti.
Bagiku bullshit ketika
kamu bilang bahwa persahabatan itu harusnya tulus, tidak mengharap apa-apa.
Justru persahabatan yang tulus, bagiku adalah persahabatan yang penuh dengan
harapan. Penuh dengan penantian. Apakah
dia akan mendengar ceritaku? Apakah dia ingin cerita padaku sekarang? Apa dia
sedang kosong sekarang? Apa dia marah padaku? Kenapa dia tidak cerita dia baru
saja putus? Kira-kira dia mau menemaniku belanja nggak ya? Dia bawa payung
nggak ya? Harapan-harapan seperti itu, penantian seperti itu, kecemasan
seperti itu, itulah persahabatan...
Sebuah tulisan indah yang baru saja kubaca. Mengingatkanku
bahwa, mungkin menemukan sahabat tak semudah itu. Ada orang-orang yang sekadar
lewat dalam hidup kita. Ada yang lewat dan meninggalkan jejaknya. Ada yang
datang dan mengukirkan namanya sebelum pergi. Tapi ada yang datang dan enggan
beranjak. Aku tak bilang bahwa persahabatan harus selamanya. Bahkan tak masalah
jika kamu hanya bertemu sahabatmu selama dua hari penuh. Tapi ketika kamu hidup
dengan sedikit semangat darinya, dengan perasaan bahwa ia hidup dengan secuil
semangat darimu, maka dia datang dan enggan beranjak.
Penantian adalah sesuatu yang indah. Karena di ujungnya,
kamu menemukan kebahagian yang luar biasa, pertanda penantian itu usai. Tapi
sebuah persahabatan, merupakan penantian panjang setiap harinya, tapi merupakan
ujung setiap harinya pula. Karenanya, persahabatan begitu indah.
Karenanya, kalian begitu indah...
Mereka bilang persahabatan tidak bisa dibeli? O’o mereka
salah. Justru persahabatan harus dibeli dengan harga yang sangat mahal:
penantian.
Oya, sekali lagi kukatakan, cinta itu energi postif. Maka
dari energi itulah kita mampu bertahan dalam penantian panjang persahabatan.
No comments:
Post a Comment