Pages

Saturday 18 November 2017

Life: Episode Lomba Orasi

Jadi, tiba-tiba saya ingat cerita ini.
Dulu, waktu saya masih SMA (wow, it has been that long?) saya ikutan lomba nulis esai plus orasi. Jadi intinya peserta harus tulis esai di pleminary, terus sepuluh besar akan diumumkan untuk orasi. Kebetulan saya masuk sepuluh besar dan harus orasi. Di tempat orasinya, disediakan microphone untuk para orator. But being a stubborn person I am, I refused to use the mic and instead, I showed off my ability to be loud and clear without mic. 

Tahu apa yang terjadi?

Ada tiga juri di sana. Sementara yang dua muji-muji saya, satu juri ini bilang dengan lembut, "Saya salut sama kamu yang mencoba untuk berbeda. Tapi akan lebih baik kalau kita tidak sombong dan bisa memanfaatkan semua resource yang ada".

And that stirred up my mind. Nempel di otak saya sampai sekarang.

Fearless and Seamless

Dua hal ini jadi semangat hidup sendiri buat saya belakangan. Saya ingat dulu saya baca ini di internet, people always afraid with the things they don’t know. Dan saya mengakui, saya punya banyak sekali ketakutan. Mulai dari hal sederhana semacam oke nggak ya kalau pakai baju ini buat besok sampai hal-hal besar dan menyangkut hidup seperti bisa nggak ya menuhin kebutuhan hidup kalau ambil kerjaan ini. Dan quotes tadi selalu muncul setiap saya akan memutuskan hal-hal dengan takut dan ragu. Well, turn out I really just feel afraid because I don’t know what will wait me at the end of the road. And that feeling limit me to explore many things I’ve never tried before. Jadi yah, jadi fearless itu penting untuk aktualisasi diri kita. Dan ternyata karena saya nggak bisa fearless, makanya saya di sini-sini aja kemampuannya, nggak berkembang.

Nah, setelah saya mulai fearless dan selalu coba untuk ngelakuin hal baru, yang selanjutnya harus saya pegang adalah seamless. Sederhana sekali mulanya, karena saya suka sekali ketika dipuji dan dibilang pekerjaan saya seamless. Jadi sekarang saya selalu melakukan segalanya dengan harapan saya bisa dipuji seamless lagi. Hahahaha.

Jadi, ini moto hidup baru saya, diawali dengan fearless dan diakhiri dengan seamless.