Saya sedang baca ulang skripsi saya. Terus saya nemu satu paragraf yang ngebuat saya tercenung:
"sebagaimana penulis perempuan yang menulis untuk membangkitkan kesadaran identitas perempuan, saya menulis skripsi ini dengan harapan bahwa skripsi ini dapat membangun kesadaran perempuan Indonesia akan posisi dan perannya dalam masyarakat. Dominasi atas perempuan mungkin bukanlah perbincangan yang baru, akan tetapi, melalui skripsi ini, saya berharap perempuan dapat melihat bahwa ruang publik terbuka lebar bagi siapapun yang ingin menyuarakan pendapatnya. Perempuan sama berhak dan sama bebasnya untuk bersuara, dalam politik, maupun dalam rumah tangga. Saya berharap skripsi ini dapat mendorong perempuan untuk mulai berkarya, menulis dan meninggalkan jejak pikiran, serta membangun kesadaran bahwa keperempuanan adalah identitas yang tidak bisa kita tinggalkan. Kami perempuan, kami bangga, dan kami menulis untuk bersuara."
Let's not forget our initial heart, Bes.