“Kamu itu orangnya
anti-kritik Bes” seseorang pernah berkata seperti itu padaku.
Well, aku merasa aku tidak anti-kritik. Saat itu. Tapi yah,
aku memang seorang anti-kritik. Bukan dalam artian menolak mentah-mentah kritik
orang padaku, bukan. Tapi ketika kau dikritik, aku akan tenggelam. Aku akan
berpikir, panjang dan tak pernah selesai. Berujung pada self-blaming dan
menjadi tidak maksimal mengerjakan apapun hari hari ke depan. Well that’s my
bad side.
Aku tidak membenarkan ini, tidak.
Tapi manusia memang diciptakan di dalam ruang ruang tanpa
sekat. Ruang ruang dengan garis yang bersilangan. Hari ini, aku melewati batas
gaaris teritorialku. Hari ini. Bagaimana dengan minggu lalu? Tahun lalu?
Mungkin telah ribuan garis kulewati tanpa aku menyadarinya. Tanpa seorang pun
mengingatkannya.
...
Dan aku memang tidak belajar apa-apa.