Pages

Sunday, 7 June 2015

Week 3: Apa Fenomena Alam Favorit Kamu?

Ada satu teori (konsep mungkin ya lebih tepat) yang namanya Abiogenesis. Konsep ini awalnya dicetuskan oleh Aristoteles. Abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup bermula dari benda mati. Aristoteles terinspirasi dari belatung yang muncul begitu saja dari daging yang sudah membusuk. Dan inilah fenomena alam favoritku, bukan tentang belatung, tapi tentang takdir.

Aku bukan orang yang percaya pada teori abiogenesis. Tidak ada di dunia ini yang tercipta secara spontan dan begitu saja. Aku percaya segala hal yang terjadi dan tercipta di dunia ini, diciptakan dengan memiliki satu tujuan. Mengapa ia diciptakan di sini, mengapa ia diciptakan begini. Ada alasan mengapa kita menjadi kita dan mengapa dia menjadi dia. Dan bagaimana ini semua bermula, adalah fenomena yang, mungkin bukan favorit, tapi aku suka memikirkannya.
Kira-kira satu tahun yang lalu, seorang dosen Pengantar Teori Kritis berkata pada salah satu sesi kuliah di kelas, "Kita muncul di dunia ini melalui sebuah proses keterlemparan. Kita tidak bisa memilih kita dilahirkan dimana dan menjadi anak siapa. Ketika kita memasuki kehidupan kita sama sekali tak berdaya dan segalanya sudah siap untuk kita jalani. Tapi dalam menjalani kehidupan, ada pilihan-pilihan yang harus kita buat, dan proses memilih inilah yang membuat kita bermakna sebagai manusia"

Konsep keterlemparan yang dikatakan dosenku itu, aku setuju sekali. Ini yang dalam Islam disebut Qadha kan? Segala hal yang tidak bisa kita tentukan. While ada yang namanya Qadhar, sama-sama takdir, fate, hanya saja kita bisa bebas menentuka takdir kita sendiri. Inilah yang membuat hidup kita bermakna, pilihan-pilihan kita itu.