Keluarga itu apa sih? Keluarga itu rumah. Tempat kembali, tempat kita merasa nyaman dan nggak perlu malu ketika kita melakukan kesalahan. Tempat kita merasa cinta yang kita tuang itu nggak sia-sia. Tempat kita merasa bahwa kita mendapat cinta yang sama besarnya. Keluarga itu sekumpulan kecil orang yang kamu rindu ketika kamu jauh. Yang pertama kali khawatir ketika kamu sakit. Yang kamu tangisi saat malam-malam sendirian dan kamu merindu mereka..
Tapi, keluarga nggak cuma satu. Nggak cuma keluarga kecil yang itu. Selama 19 tahun aku hidup, aku menemukan banyak keluarga baru. Yang sama hangatnya, sama nyamannya. Hingga rasanya, ketika aku bersama mereka, segalanya terasa baik-baik saja.
Yang pertama, keluarga kecilku yang kutemui hampir empat tahun lalu itu. Banyak, ada 32 orang. Ada tiga puluh dua jalan. tapi hanya ada satu tujuan kami bersama: berguna. Keluarga ini, benar-benar keluarga. Yang mau menerima lebihku tanpa dengki, mencintai kurangku tanpa protes, dan memperbaiki kekacauanku. Keluarga kecil yang ikut terluka saat satu bagiannya terluka. Yang meski hanya tiga tahun kami bersama, tapi rindu yang mendendam ini sudah lebih dari dimensi waktu dan ruang yang sesungguhnya. Sudah medarah. Mendaging. Hingga waktu dan jarak bukan lagi halangan bagi kami untuk menyebut diri kami keluarga.
Di sela-sela keluarga besar yang menyenangkan itu, aku punya keluarga lain. Lebih kecil, lebih jarang intensitas pertemuannya. Namun tak kurang kusayangi dibanding dua sebelumnya. Keluarga. Tempat diamna aku merasa nyaman, merasa pulang...
Disini, aku bertemu keluarga lain. Disatukan oleh nafas kami yang seirama. Oleh pandangan yang sama untuk mencari perbaikan. Karena dunia ini bukan kita warisi dari orang tua kita, melainkan kita pinjam dari anak cucu kita. Dan bersama keluarga gila ini, kami bergerak bersama..
Dan yang terakhir, keluarga gila lain yang baru kutemui tiga minggu yang lalu. Tugas kami berat. Karena langkah kami harus diwujudkan dalam bentuk konkrit dan buktinya harus tertulis. Tapi kami tak pernah merasa kami bekerja. Tak pernah berat rasanya. Untuk pertama kalinya sejak aku meninggalkan rumah, akhirnya aku kembali menemukan rumahku disini. Tempatku untuk pulang. Tempatku untuk merasa tenang ketika hal tak menyenangkan datang. Tempat aku merasa dilindungi. Merasa aku bagian dari mereka, yang disayangi dan kusayangi. Mungkin baru beberapa minggu aku mengenal keluarga kecil ini. Tapi kehangatan mereka, sama hangatnya seperti rumah yang mengatakan "Selamat datang :)" Dan aku sayang keluarga baruku ini. Last long ya :)